Blog Wanita – Keluarga merupakan lingkungan yang paling nyaman untuk menyandarkan segala isi hati, baik itu dalam keadaan susah maupun senang.
Namun, pasca mempunyai keluarga sendiri (menikah), hal itu menjadi berbeda. Ia harus dapat mengelola kelurganya sendiri.
Ada kalanya kita akan mencicipi rindu kepada keluarga, saat telah menikah. Di mana saudara-saudara seayah dan seibu itu merupakan orang-orang terdekat kita sebelum menikah.
Hanya saja, tak semua suami mengizinkan istrinya untuk bepergian, salah satunya untuk berkunjung ke rumah saudaranya sendiri, apalagi jikalau rumah saudara itu terbilang cukup jauh.
Lalu, bagaimana kita, sebagai seorang istri bersikap, bolehkah pergi tanpa izin suami meski ke rumah kerabat sendiri? Jika Anda berada pada situasi demikian, maka Anda dihentikan bepergian untuk mengunjungi keluarga tanpa izin suami.
Sebab, menaati suami hukumnya wajib. Sebagaimana diriwayatkan dalam Musnad Ahmad, Sunan Al-Baihaqi serta Shahih Ibnu Hibban dari Abdullah bin Abu Aufa, beliau berkata, Rasulullah SAW bersabda,
“Seandainya saya boleh menyuruh seseorang bersujud kepada manusia, pasti saya perintahkan seorang istri bersujud kepada suaminya. Demi Zat yang jiwa Muhammad berada di Tangan-Nya, tidaklah seorang perempuan memenuhi hak Rabbnya sampai beliau memenuhi hak suaminya.”
Di samping itu, silaturahmi juga mungkin dilakukan tanpa bepergian. Misalnya dengan berkirim surat, hubungan lewat telepon, atau dengan cara lain.
Suami istri hendaknya saling memahami urusan kehidupan rumah tangga tanpa kekerasan atau kezaliman. Kedua belah pihak hendaknya berusaha memahami pandangan pihak lain.
Barangkali suami Anda mempunyai alasan-alasan tertentu dalam melarang Anda untuk bersafar.
Nah, bagi suami, kami nasihatkan bahwa seorang suami dihentikan menghalangi istrinya untuk berkunjung kepada keluarganya jikalau ada kesempatan.
Istri dilarang pergi ke rumah kerabat, ini yang perlu diperhatikan
Penting untuk diketahui jika menghadapi masalah seperti ini. Ini pesan dari mimin;
Buat istri, lakukanlah komunikasi dengan baik terhadap suami. Karena kadang suami hanya tidak ingin memikirkan banyak hal, sehingga lahir keputusan yang sepertinya sulit diterima.
Suami dilarang ke rumah kerabat, ya sebagai istri yang taat, ikuti perintah suami. Apakah itu benar? Kerabat juga penting, nah di sinilah pentingnya komunikasi. Apalagi jika suami agak keras. Baca tipsnya di sini
Bagi suami, istri adalah pasangan sah, tapi dia punya keluarga, dia punya kerabat. Ada hubungan yang dalam, jauh sebelum hubungan kamu dengan istrimu.
Olehnya itu, jika istri ingin ke rumah kerabat, tak elok jika langsung memutuskan melarang dia pergi. Mesti diliat dulu, tujuannya apa, dan kerabat apa.
Tujuannya apakah untuk silaturrahmi yang penting, yang juga wajib dalam Islam. Apalagi kerabat yang dekat misal saudara atau sepupu.
Dengan demikian, maka akan terjalin suasana harmonis dan akan lahir keputusan yang baik bagi keduanya.